Gaya mengajar guru merupakan faktor krusial yang secara signifikan memengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif telah banyak dilakukan untuk memahami kedalaman dampak dari berbagai gaya mengajar yang diterapkan di ruang kelas. Artikel ini akan mengulas pengaruh gaya mengajar guru berdasarkan temuan-temuan dari studi-studi tersebut.
Dari perspektif kuantitatif, penelitian seringkali menggunakan metode survei dengan kuesioner untuk mengumpulkan data tentang persepsi siswa terhadap gaya mengajar guru mereka. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara statistik untuk melihat korelasi antara gaya mengajar tertentu (misalnya, otoriter, demokratis, permisif) dengan tingkat motivasi belajar siswa yang diukur melalui skala motivasi, serta hasil belajar yang dilihat dari nilai akademik. Hasil studi kuantitatif umumnya menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara gaya mengajar yang partisipatif dan suportif dengan motivasi belajar siswa yang lebih tinggi dan hasil belajar yang lebih baik. Guru yang mampu menciptakan suasana kelas yang positif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan mendorong keterlibatan siswa cenderung memiliki siswa yang lebih termotivasi dan berprestasi.
Sementara itu, penelitian kualitatif menggali lebih dalam pengalaman dan perspektif siswa melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan analisis dokumen seperti catatan harian siswa. Studi kualitatif memberikan pemahaman yang kaya tentang bagaimana siswa merasakan dan merespons gaya mengajar guru mereka. Misalnya, siswa mungkin menggambarkan bagaimana guru yang antusias dan menggunakan metode pengajaran yang bervariasi mampu membuat materi pelajaran menjadi lebih menarik dan relevan, sehingga meningkatkan motivasi intrinsik mereka untuk belajar. Sebaliknya, gaya mengajar yang monoton, kurang interaktif, atau terlalu fokus pada hafalan seringkali dikaitkan dengan rendahnya minat dan motivasi siswa.
Temuan dari kedua pendekatan penelitian ini saling melengkapi. Studi kuantitatif memberikan gambaran umum tentang hubungan antara variabel gaya mengajar, motivasi, dan hasil belajar pada populasi yang lebih besar. Sementara itu, studi kualitatif memberikan konteks dan pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme bagaimana gaya mengajar guru mempengaruhi pengalaman belajar siswa secara subjektif.
Implikasi dari temuan-temuan ini sangat penting bagi praktik pendidikan. Guru perlu menyadari bahwa gaya mengajar mereka memiliki dampak yang besar terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Mengembangkan gaya mengajar yang fleksibel.