PGSI BALI

Semangat Dewata Juara di Arena

Membangun Percaya Diri: Strategi Guru dalam Memotivasi Siswa yang Kurang Percaya Diri

Jakarta, 24 Juni 2025 – Rasa kurang percaya diri bisa menjadi penghalang besar bagi siswa untuk mengembangkan potensi penuh mereka. Di kelas, hal ini seringkali terlihat dari keengganan untuk bertanya, berpartisipasi, atau bahkan mencoba tugas baru. Oleh karena itu, strategi guru untuk membangun rasa percaya diri pada siswa menjadi sangat penting. Bukan hanya tentang nilai akademik, tetapi juga tentang membentuk individu yang berani, tangguh, dan yakin akan kemampuannya. Inilah strategi guru yang efektif dalam mengatasi masalah ini.

Salah satu strategi guru yang paling mendasar adalah menciptakan lingkungan kelas yang aman dan mendukung. Siswa harus merasa bahwa mereka bebas untuk membuat kesalahan tanpa takut dihakimi atau diejek. Guru dapat mempromosikan budaya saling menghargai di antara siswa, serta memberikan umpan balik yang konstruktif dan fokus pada upaya, bukan hanya hasil akhir. Pujian yang tulus dan spesifik atas kemajuan kecil, seperti “Saya suka bagaimana kamu mencoba pendekatan baru ini,” jauh lebih efektif daripada pujian umum. Sebuah studi oleh Pusat Riset Psikologi Pendidikan pada Maret 2025 menunjukkan bahwa lingkungan kelas yang positif dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa hingga 20%.

Selanjutnya, strategi guru yang ampuh adalah memberikan tugas yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa, namun tetap menantang. Memulai dengan tugas-tugas yang bisa mereka selesaikan dengan sukses akan membangun fondasi rasa mampu. Setelah keberhasilan awal, tingkat kesulitan bisa dinaikkan secara bertahap. Ini memberikan pengalaman positif yang terus-menerus, memupuk keyakinan bahwa mereka mampu mengatasi tantangan yang lebih besar. Guru juga bisa memecah tugas besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola, mengurangi rasa kewalahan.

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengambil peran kepemimpinan kecil atau berbagi pengetahuan mereka juga merupakan strategi guru yang sangat efektif. Misalnya, meminta siswa yang kurang percaya diri untuk menjelaskan konsep kepada teman sebaya atau memimpin diskusi kelompok singkat. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan presentasi mereka tetapi juga menunjukkan kepada mereka bahwa suara dan ide mereka memiliki nilai. Kolaborasi dan kerja tim juga dapat mengurangi tekanan individu dan membangun rasa aman. Pada program “Kelas Mentor Sebaya” yang diterapkan di beberapa sekolah di Surabaya pada April 2025, siswa yang kurang percaya diri menunjukkan peningkatan partisipasi setelah dilibatkan sebagai mentor untuk teman yang lebih muda.

Dengan kesabaran, empati, dan penerapan strategi guru yang tepat, setiap pengajar memiliki potensi untuk menjadi arsitek kepercayaan diri siswa. Mampu membangun fondasi keyakinan diri pada siswa adalah hadiah terbesar yang dapat diberikan seorang guru, membekali mereka untuk menghadapi setiap tantangan hidup dengan kepala tegak.

Membangun Percaya Diri: Strategi Guru dalam Memotivasi Siswa yang Kurang Percaya Diri
Kembali ke Atas