Dalam ekosistem pendidikan, kualitas mengajar seorang guru merupakan faktor fundamental yang secara langsung berkorelasi dengan prestasi belajar siswa. Bukan hanya sebatas menyampaikan materi, namun cara guru mengelola kelas, inovasi dalam metode pembelajaran, dan kemampuan berinteraksi dengan murid sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Artikel ini akan mengulas bagaimana kompetensi guru berperan sebagai penentu sukses bagi pencapaian akademik siswa di tahun 2025.
Kompetensi guru mencakup berbagai aspek, mulai dari penguasaan materi pelajaran, kemampuan pedagogik (ilmu mengajar), kepribadian, hingga kemampuan profesional. Guru dengan kualitas mengajar yang tinggi tidak hanya memahami materi secara mendalam, tetapi juga mampu menyajikannya dengan cara yang menarik, mudah dipahami, dan relevan bagi siswa. Mereka bisa menciptakan lingkungan belajar yang interaktif, mendorong siswa untuk bertanya, bereksplorasi, dan berpikir kritis.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) pada akhir tahun 2024 menunjukkan bahwa sekolah-sekolah dengan mayoritas guru yang memiliki sertifikasi profesional dan secara rutin mengikuti pelatihan pengembangan kompetensi, memiliki rata-rata nilai ujian siswa yang lebih tinggi dibandingkan sekolah lain. Hal ini menggarisbawahi bahwa investasi pada kualitas mengajar guru adalah investasi pada masa depan generasi muda.
Dampak kompetensi guru tidak hanya terlihat dari nilai ujian, tetapi juga dari aspek non-akademik. Guru yang kompeten mampu membangun hubungan positif dengan siswa, memahami kebutuhan individual mereka, dan memberikan motivasi yang tepat. Mereka bisa mengidentifikasi potensi tersembunyi siswa dan membantu mengembangkannya. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan diri, minat belajar, dan partisipasi siswa di kelas. Pada hari Selasa, 25 Februari 2025, dalam sebuah simposium pendidikan di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Wakil Menteri Pendidikan, Bapak Dr. Ir. Iwan Syahril, Ph.D., menegaskan, “Guru adalah ujung tombak. Kualitas guru adalah kunci utama keberhasilan siswa.”
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan kualitas mengajar guru melalui berbagai program, seperti program Pendidikan Profesi Guru (PPG), pelatihan berbasis kompetensi, dan sertifikasi. Selain itu, kolaborasi dengan komunitas pendidikan dan pengawasan internal juga dilakukan. Pada tanggal 10 Maret 2025, tim pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor melakukan evaluasi rutin dan menemukan bahwa penerapan metode pembelajaran inovatif oleh guru berkorelasi positif dengan antusiasme belajar siswa. Dengan demikian, jelas bahwa kualitas mengajar guru adalah fondasi utama bagi terciptanya siswa-siswa berprestasi dan generasi penerus bangsa yang unggul.